Ganjar Pastikan SMAN 1 Tegal Tetap Eksis

Ganjar Pastikan SMAN 1 Tegal Tetap Eksis Sejumlah alumni menggelar demonstrasi di depan SMAN 1 Tegal, Jateng, Jumat (11/1), terkait kemenangan PT KAI atas lahan sekolah. (Foto: Pemkot Tegal)

Semarang - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan takkan menggusur Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng), meski mengantongi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun bakal bertanggung jawab penuh terhadap sekolah yang berdiri sejak 1958 ini. "Saya pastikan, kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Tegal tetap berjalan," ujarnya via keterangan tertulis, Selasa (29/1).

Sebagai informasi, PT KAI mengajukan gugatan atas terbitnya sertifikat hak pakai SMAN 1 Tegal ke PTUN Semarang, 2017. Majelis hakim memutuskan perusahaan negara itu menang, bahkan sampai tingkat banding dan kasasi.

Atas kemenangan tersebut, aset sekolah seluas 6.890 meter persegi kini sah milik PT KAI. Karenanya, perwakilan Ikatan Alumni SMAN 1 Tegal (Ikasma) menyambangi Ganjar di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (28/1).

"Para alumni resah, takut sekolahnya digusur. Saya pastikan, tidak (digusur), saya bertanggung jawab penuh," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Ganjar telah menyiapkan sejumlah skenario. Misalnya, bertemu direksi PT KAI dan meminta aset tetap digunakan sebagai sekolah dan membeli atau meminta hak pakai aset tersebut.

Sementara itu, seorang alumni SMAN 1 Tegal, Suparmo Ali, senang dengan sikap pemerintah provinsi (pemprov). "Bagaimanapun, sekolah itu harus tetap berdiri, karena memiliki nilai sejarah tinggi," tutup dia.