Dorong UMKM, Sri Sultan Ajukan Rajutan Si Bakul Jogja

Dorong UMKM, Sri Sultan Ajukan Rajutan Si Bakul Jogja Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: jogjaprov.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng - Inovasi pelayanan publik DIY 2021 dengan judul Cara Jitu Usaha Tangguh Dengan Sistem Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha (Rajutan Si Bakul) akan maju pada Top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021.

Hal tersebut dipaparkan oleh Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, kepada Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Senin (5/7).

Menurut Gubernur DIY, Si Bakul Jogja merupakan platform digitalisasi layanan urusan Pemerintahan di Bidang Koperasi dan UMKM. Platform tersebut berisikan mengenai pendataan dan klasterisasi KUMKM, pembinaan KUMKM dan inovasi fasilitasi Penguatan UMKM, serta sebagai pusat data Koperasi dan UMKM di Pemda DIY.

“Seluruh kegiatan pembinaan Koperasi dan UMKM di DIY wajib terintegrasi dengan sistem Si Bakul Jogja, sehingga kegiatan Pembinaan KUMKM dapat secara tepat efektif dan berdampak,” ungkap Sri Sultan.

Sultan menegaskan bahwa aplikasi ini memiliki menu penilaian kesehatan koperasi dan peningkatan koperasi. Semua koperasi mendapat kesempatan dinilai dan diperingkat dalam tahun yang sama sebagai dasar pembinaan.

Lebih dari 40 ribu masyarakat memanfaatkan Si Bakul sejak tahun 2019. Melibatkan 15 ribu pelaku ojek online yang ada di wilayah DIY.  Selain itu, terdapat sejumlah mitra usaha yang tergabung dalam platform Si Bakul.

Pelaku ojek online dan mitra usaha tersebut dapat membantu menjalankan kampanye Si Bakul Jogja ke publik.

Adapun lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi Rajutan Si Bakul Jogja, antara lain BPD DIY, Disnakertranas, Diskominfo, Dispar, Perguruan Tinggi/Kampus, Kemenkop dan UMKM, Kemenpar, Kemendagri, Perbankan, Kabupaten/Kota dan instnasi terkait lainnya.

Sri Sultan mengungkapkan, Si Bakul Jogja adalah rajutan apik yang menggambarkan solusi sekaligus keberpihakan pemerintah daerah dalam membina KUMKM dari segala permasalahnnya.

Efek yang ditimbulkan adalah mendorong tingkat konsumsi masyarakat dalam membeli produk lokal. Diharapkan SI Bakul Jogja dapat menggerakkan perekonomian daerah secara signifikan. Serta sebagai salah satu upaya dalam masa pendemi Covid-19 ini adalah peran Si Bakul Jogja.