Deteksi Potensi Anak, Disdikpora Kota Yogyakarta Gelar Asesmen Psikologi bagi 200 Pelajar

Deteksi Potensi Anak, Disdikpora Kota Yogyakarta Gelar Asesmen Psikologi bagi 200 Pelajar Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Foto: kemendikbud.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Center menggelar asesmen psikologi bagi 200 pelajar SD dan SMP. Kepala ULD, Aris Widodo mengatakan, asesmen tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan dan potensi siswa.

“Asesmen ini sebagai identifikasi kemampuan dan potensi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hasilnya akan digunakan untuk menangani strategi belajar anak ataupun memodifikasi kurikulum sesuai kebutuhan siswa,” paparnya, Selasa (6/9).

Aris menambahkan, asesmen pertama sudah dilaksanakan pada Februari-April 2022 lalu. Asesmen psikologis gelombang dua akan dilaksanakan pada 3-14 Oktober 2022. Tes ini akan berfokus pada penilaian kognitif, mental, dan intelektual.

“Karena tenaga kami terbatas, UPT ULD hanya memiliki dua psikolog yang dapat melakukan asesmen secara bergantian. Jadi, per hari dibatasi 20 siswa,” imbuhnya.

Disdikpora Kota Yogyakarta juga menggandeng sejumlah pihak dalam pelaksanaan asesmen psikologi bagi pelajar, yaitu Pusat Psikologi Terapan (PPT) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Inner Power Yogyakarta, SLB Negeri Pembina Giwangan, dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Pada pelaksanaan asesmen pertama, lanjut Aris, pihaknya lebih mengutamakan siswa kelas 6 atau kelas 9 karena sudah mendekati Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tapi sekarang sampai ke kelas bawah boleh.

“Setiap sekolah berhak mendaftarkan siswanya di berbagai tingkatan kelas untuk mengikuti asesmen psikologis ini dan diutamakan untuk siswa yang benar-benar memerlukan,” lanjutnya.

Terakhir, Aris menjelaskan ULD akan membagi tim di dua sekolah sebagai lokasi dengan masing-masing ahli psikologi 10 orang di satu lokasi.

“Kalau sekolah mendaftarkan ke kami lebih dari 10 siswa, nanti kami kirim psikologi dari UII. Kalau kurang dari 5 siswa, bisa langsung ke ULD tetapi tetap antri,” terang Aris mengenai teknis pelaksanaan tes asesmen,” pungkasnya.