Cegah DBD, Kader Kesehatan di Kota Pekalongan Dilatih Jadi Juru Pemantau Jentik

Cegah DBD, Kader Kesehatan di Kota Pekalongan Dilatih Jadi Juru Pemantau Jentik Dinkes Kota Pekalongan melakukan pelatihan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik. Sumber foto: pekalongankota.go.id

Kota Pekalongan, Pos Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan menggencarkan upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggelar pelatihan juru pemantau jentik (Jumantik). Sub Koordinator Pengendalian Penyakit pada Dinkes, Opik Taufik mengatakan, pelatihan tersebut diikuti 300 kader kesehatan dan diharapkan bisa meningkatkan peran masyarakat dalam pencegahan DBD.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua terkait pelatihan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik bagi kader kesehatan di Kota Pekalongan. Kemarin sudah menyasar kader Kecamatan Pekalongan Barat, kali ini Kecamatan Pekalongan Timur, kemudian dilanjutkan Kecamatan Pekalongan Selatan, dan terakhir di Kecamatan Pekalongan Utara," kata Opik, usai kegiatan pelatihan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, seperti dikutip dari pekalongankota.go.id, Selasa (23/5).

Opik berharap, para kader kesehatan bisa menjadi pelopor gerakan Satu Rumah Satu Jumantik. Sehingga nantinya gerakan tersebut bisa diteruskan ke masyarakat sekitar.

"Kami berharap, angka kesakitan DBD bisa terus ditekan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Ke depan, di bawah supervisor Jumantik puskesmas, kader kesehatan ini bisa mengaplikasikan ilmu pelatihan ini dan bisa menyampaikan informasi pencegahan DBD ini ke masyarakat sekitarnya, sehingga kasus DBD bisa terus dikendalikan," ujarnya.

Lebih lanjut Opik menyampaikan, kasus DBD di Kota Pekalongan pada 2021 lalu ada 39 kasus, meninggal dunia 3. Lalu pada 2022 meningkat menjadi 126 kasus dan 3 orang diantaranya meninggal. Lanjutnya, pada 2023 hingga saat ini sudah ada 38 kasus, 2 orang di antaranya meninggal karena DBD.

Sebagai informasi, pelatihan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik dilaksanakan pada 22 – 24 dan 29 Mei 2023.