Baznas Jateng Tingkatkan SDM Keresidenan Pekalongan

Baznas Jateng Tingkatkan SDM Keresidenan Pekalongan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin (kiri), sela kegiatan pelatihan dan uji kompetensi tenaga kerja konstruksi di Ponpes Walindo, Kabupaten Pekalongan, Jateng, Jumat (27/9). (Foto: Pemprov Jateng)

PEKALONGAN - Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah (Baznas Jateng) menggelar pelatihan dan uji kompetensi tenaga kerja konstruksi di Pondok Pesantren Walindo, Kabupaten Pekalongan. Bakal berlangsung selama tiga hari.

Berbagai program digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan, salah satunya meningkatkan sumberdaya manusia melalui menyelenggarakan pelatihan bermacam keterampilan kepada masyarakat.

"Program ini bagian dari ajaran agama. Karena merupakan upaya pengentasan kemiskinan," ucap Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, sela acara, Jumat (27/9).

Baca juga:
Baznas Jateng Akan Bangun Sekolah
Baznas Jateng Rambah Pendanaan Mikro

Program meningkatan sumber daya manusia (SDM) tersebut diikuti 334 santri dan masyarakat umum. Berasal dari kabupaten/kota di eks Keresidenan Pekalongan. Mereka akan mendapatkan materi sekaligus sertifikat kompetensi tenaga kerja konstruksi.

Dia mengklaim, penerima sertifikat bakal mendapatkan beragam kemudahan dan fasilitas ke depannya. Khususnya menyangkut hak-hak pekerja konstruksi.

"Yang selama ini tidak mempunyai sertifikat, tidak bisa mendapatkan asuransi jiwa. Tidak bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas yang memadai. Sehingga, mereka hanya bisa kerja serabutan," tuturnya.

Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menambahkan, pihaknya turut mengadakan kegiatan lain. Semacam pelatihan membuat kue dan makanan ringan, budi daya lele sistem bioflok dan jangkrik, serta keterampilan produktif lainnya.

"Juga memberikan bantuan perawatan, bantuan gerobak untuk jualan mi, alat membuat batu bata, alat pembuat kie, dan sebagainya," katanya, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Sementara, seorang peserta, M. Yahya, mengaku, mendukung kegiatan Baznas Jateng. Lantaran memberikan bekal keahlian kepada masyarakat.

"Dengan keahlian itu, kita bisa berwirausaha ataupun bekerja. Sesuai keahlian yang kita dapat dari pelatihan," tutup santri Ponpes Walindo ini.