436.986 Pekerja di Jawa Tengah Sudah Terima Bantuan Subsidi
436.986 Pekerja di Jawa Tengah Sudah Terima Bantuan Subsidi Upah, Gubernur Minta Digunakan untuk Kesejahteraan
Realisasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja di Jawa Tengah pada 2025 telah mencapai 69,2%. Dari total alokasi sebanyak 631.569 pekerja, sebanyak 436.986 orang telah menerima bantuan. Capaian ini melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 63,5%.
Khusus di Kabupaten Boyolali, realisasi BSU telah mencapai 12.535 orang, atau sekitar 68,3% dari total alokasi 18.366 penerima. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 untuk dua bulan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau, agar bantuan yang diterima digunakan secara bijak demi kesejahteraan keluarga.
"Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti judi online (judol)," tegas Luthfi saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7).
Sejak pertama kali digulirkan pada 2020, program BSU di Jawa Tengah telah menjangkau lebih dari 2 juta pekerja. Program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tekanan.
"Sudah banyak yang menerima di Jawa Tengah. Program ini menyasar semua profesi. Yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya agar tepat sasaran dan digunakan sebagaimana mestinya oleh para penerima. Itu yang utama. Kami dari Dinas Ketenagakerjaan juga melakukan pengawasan," ujar Luthfi.
Wapres Gibran: Gunakan untuk Hal Positif
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, Boyolali merupakan lokasi ketiga yang ia kunjungi dalam rangka peninjauan pencairan BSU. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan dana bantuan untuk hal-hal produktif.
"Gunakan bantuan untuk kegiatan yang positif. Jangan sampai digunakan untuk judol. Kalau ketahuan, bantuannya bisa dicabut," tegas Gibran.
Ia juga meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk aktif memonitor pelaksanaan BSU agar penyaluran tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.
"Saya minta seluruh kepala daerah ikut mengawasi agar bantuan ini benar-benar bermanfaat dan tidak disalahgunakan," tambahnya.
Testimoni Penerima: Sangat Membantu Kebutuhan Sehari-Hari
Salah satu penerima BSU, Triningsih Sri Wulandari, tenaga honorer tata usaha di SMPN 2 Ampel, mengaku sangat terbantu dengan bantuan ini.
"Saya sudah dua kali menerima, pada 2020 dan sekarang. Sangat membantu, apalagi gaji honorer terbatas. Bantuan ini sangat mendukung kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Senada dengan itu, Tri Haryanto, karyawan PT Ansol Boyolali, mengatakan bantuan yang diterimanya akan digunakan untuk kegiatan produktif.
"Saya rencanakan beli kambing atau buat tambahan usaha," ujarnya singkat.
Sumber: Pemprov Jawa Tengah
Komentar