Presiden Prabowo Salurkan Bantuan Becak Listrik ke Batang
Presiden Prabowo Salurkan Bantuan Becak Listrik ke Batang
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian profesi tradisional sekaligus dorongan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyalurkan bantuan becak listrik kepada para pengayuh becak di Kabupaten Batang.
Sebanyak 25 unit becak listrik diserahkan secara simbolis dalam acara yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Batang, Kamis (17/7). Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung transportasi ramah lingkungan dan memperkuat sektor pariwisata lokal.
Bupati Batang: Bantuan Ini Sangat Membantu Warga Kecil
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas perhatian khusus kepada masyarakat kecil, khususnya para pengayuh becak yang mayoritas sudah lanjut usia.
“Kami mewakili warga Batang, terutama para pengayuh becak, mengucapkan terima kasih atas bantuan becak listrik ini. Alhamdulillah, bantuan senilai Rp22 juta per unit ini sangat berarti,” ujar Bupati Faiz.
Ia juga mengingatkan agar becak listrik digunakan dengan bijak dan tidak diperjualbelikan, karena bantuan ini dimaksudkan untuk mempermudah aktivitas ekonomi para pembecak tanpa harus bergantung penuh pada tenaga fisik.
“Gunakan becak listrik ini semaksimal mungkin untuk usaha. Jangan dijual. Selagi bisa dipakai untuk mencari nafkah, manfaatkan dengan baik,” pesannya.
Becak Listrik: Inovasi Ramah Emisi yang Tetap Lestarikan Tradisi
Presiden Becak Listrik Indonesia Nanik S. Deyang, menjelaskan, program ini merupakan inisiatif pribadi Presiden Prabowo, bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sejak 2024, becak listrik telah disalurkan di beberapa daerah sebagai bagian dari visi menuju Indonesia ramah lingkungan dan adil sosial.
“Becak listrik ini adalah yang pertama di dunia. Produksi masih terbatas karena baru satu BUMN yang memproduksinya. Ke depan, akan melibatkan lebih banyak BUMN agar target 10.000 unit pada akhir tahun dan 70.000 unit tahun depan bisa tercapai,” ujarnya.
Tahap awal distribusi sudah menjangkau 450 unit di Jawa Timur, dan saat ini sedang berjalan tahap kedua dengan 1.000 unit tambahan.
Becak listrik ini juga disiapkan untuk mendukung kawasan wisata berkonsep zona bebas emisi, sehingga bisa menjadi alat transportasi ramah lingkungan sekaligus menjaga eksistensi becak sebagai warisan budaya transportasi Indonesia.
“Kami berharap, ke depan tidak ada lagi lansia yang harus mengayuh becak secara manual. Becak listrik ini adalah bentuk komitmen Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia yang manusiawi, adil, dan modern, tanpa meninggalkan kearifan lokal,” tegas Nanik.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, becak listrik di Batang menjadi simbol transformasi sosial dan teknologi yang berpihak pada masyarakat kecil, sekaligus memperkuat identitas lokal dalam era transportasi berkelanjutan.
Sumber: Pemkab Batang
Komentar