108 Ribu Anak di Klaten Akan Terima Vaksinasi Covid-19

108 Ribu Anak di Klaten Akan Terima Vaksinasi Covid-19  Ilustrasi Vaksinasi Anak. Foto: gov.uk

Klaten, Pos Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Sebanyak 108.000 anak berusia 6-11 tahun di Klaten akan menjadi sasaran vaksin.

“Target sasaran ada 108.000 anak usia 6 tahun hingga di bawah 12 tahun. Sesuai keterangan dari Kemenkes, vaksinasi anak boleh dilaksanakan di sekolah-sekolah. Vaksinasi akan dilaksanakan di salah satu SD di Ngawen,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, Rabu (22/12).

Anggit menjelaskan sesuai edaran dari Kementerian Kesehatan (kemenkes), jika pelaksanaan vaksinasi di sekolah akan memudahkan vaksinator untuk melakukan penyuntikan dosis pertama tersebut. Di samping itu, fasilitas kesehatan juga siap memberikan pelayanan vaksinasi bagi anak-anak.

Anggit mengungkap, jenis vaksin yang akan digunakan yakni Sinovac. Pihak Dinkes masih memiliki stok sebanyak 44 ribu dosis Sinovac, nantinya bisa digunakan penyuntikan dua kali sehingga terdapat 22 ribu anak di Klaten yang divaksin dengan Sinovac.

“Kalau dalam sehari bisa melaksanakan vaksinasi terhadap 15 ribu sampai 20 ribu anak, maka dibutuhkan waktu dalam seminggu sebenarnya sudah selesai. Tetapi kan banyak komponen yang mempengaruhinya. Salah satunya ketersediaan vaksin,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan vaksinasi Covid-19 di Klaten saat ini sudah mencapai 80 persen dari total target 1.006.650 orang.

Meski sudah banyak warga yang menerima vaksinasi, Yoga mengingatkan protokol kesehatan tetap dijalankan.

“Harus tetap waspada bersama-sama mengantisipasi Covid-19. Apalagi sudah ada kasus Omicron yang masuk ke Indonesia,” kata dia.

Terkait kasus aktif Covid-19 di Klaten, Yoga menjelaskan saat ini tersisa satu kasus aktif Covid-19. Dia berharap tak ada lagi penambahan kasus Covid-19 hingga Klaten benar-benar berada pada kondisi nol kasus atau zero Covid-19.