Tingkatkan Sarpras Pendukung Pendidikan, PTAR Bangun Aula SMAN 1 Batangtoru Tapsel

Tingkatkan Sarpras Pendukung Pendidikan, PTAR Bangun Aula SMAN 1 Batangtoru Tapsel Pengesahan Aula SMAN 1 Batangtoru. Sumber Foto: dokumentasi PT Agincourt Resources

Tapanuli Selatan, Pos Jateng - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe mengucurkan anggaran Rp732 juta untuk membangun aula terbuka SMAN 1 Batangtoru, Tapanuli Selatan sebagai fasilitas sarana pendukung pembelajaran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan pihaknya berkomitmen memperluas akses pendidikan berkualitas serta mempercepat penyediaan layanan pendidikan melalui berbagai program, salah satunya peningkatan sarana dan prasarana sekolah.

"Kami ingin berbuat sebanyak mungkin di sektor pendidikan. Pembangunan aula adalah satu satu bagian kecil kontribusi kami dalam memajukan dunia pendidikan di Batangtoru dan Muara Batangtoru. Harapannya, aula ini bisa membuat anak-anak lebih nyaman dan fokus menjalani harinya di sekolah," ujarnya, dikutip dari rilis yang diterima Pos Jateng, Rabu (8/3).

Rahmat mengatakan kontribusi PTAR dalam sektor pendidikan tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan dan Keterlibatan Masyarakat 2021, mengikuti pedoman pelaksanaan yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satu program prioritas yang harus dilakukan sesuai Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini yakni pendidikan, dengan fokus pada peningkatan percepatan mutu dan pelayanan pendidikan.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Sumatra Utara, Sakty Siregar, memberikan apresiasi atas sumbangan PTAR berupa aula SMAN 1 Batangtoru yang dapat dijadikan sebagai sarana pelajar mengembangkan diri. ia berharap ada karya yang dihasilkan dari pemanfaatan aula ini.

"Bangunan ini wajib dijaga. Kita juga perlu menjadi bagian dari sejarah dengan cara menghasilkan

karya dari pemanfaatan aula ini. Jadi tidak hanya duduk saja di aula, melainkan harus ada karya atau hasil dari aula yang sudah dibangun oleh PTAR ini," pungkasnya.

Selain itu, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah menjelaskan pihaknya terus merealisasikan program PPM, salah satunya dengan menggelar lokakarya bersama Pemkab Tapanuli Selatan untuk merumuskan PPM Tahun Anggaran 2023. Melalui kegiatan ini, terjaring sejumlah masukan dan usulan program yang akan ditindaklanjuti dengan diskusi internal untuk difinalisasi ke pilar-pilar PPM.

 "Beberapa usulan yang langsung dapat disinkronkan antara lain dari bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, sosial budaya, pengelolaan lingkungan dan infrastruktur. Kami sangat mengapresiasi usulan dari para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar lingkar tambang, dengan harapan akan bermanfaat dan berarti bagi masyarakat," tuturnya.

Usulan yang akan ditindak lanjuti lebih lanjut di antaranya infrastruktur untuk fasilitas publik, rumah ibadah, akses tani dan masyarakat, sarana air bersih, serta irigasi. Sementara, di bidang kesehatan termuat usulan pencegahan dan penanganan stunting di masyarakat, di bidang pengelolaan lingkungan  terdapat usulan pembinaan dan pilot pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta di bidang kemandirian ekonomi untuk pengembangan UMKM dan pelatihan.

Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Tapsel, Sahrir Siregar, berharap kerjasama PTAR dengan Pemkab Tapanuli Selatan dapat menghasilkan skala prioritas program yang bisa didukung PTAR dan program yang dapat dilakukan masyarakat.

"Sehingga, betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat. Tidak berorientasi pada keinginan saja, tetapi lebih pada kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat di lingkar tambang 15 DAV, baik di Batangtoru dan Muara Batangtoru," katanya.