Tiga Universitas Ajukan Prodi Kebencanaan

Tiga Universitas Ajukan Prodi Kebencanaan Menristekdikti, M. Nasir (kiri). (Foto: Twitter/@Kemristekdikti)

Semarang - Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendirikan Politeknik Manajemen Kebencanaan.

Bahkan, Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir, mendorong pembukaan program studi (prodi) kebencanaan di berbagai perguruan tinggi (PT). Pun siap memberikan materi pelatihan kebencanaan kepada mahasiswa baru seluruh universitas.

"Kami sudah punya program disaster management. Sudah kami lakukan sejak 2015," ujarnya saat memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah (Jateng), Rabu (2/1).

Hal itu masuk rencana induk riset nasional (RIRN) 2017-2045. Kemenristekdikti berperan memberikan pengetahuan dan pelatihan mitigasi bencana kepada mahasiswa baru.

"Yang tanggap bencana belum diwajibkan. Ini pilihan bagi semua perguruan tinggi," jelasnya.

Selain BNPB, terangp olitikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh telah mengajukan prodi kebencanaan. "Riau juga soal asap. Palembang juga," tandas Nasir.