PUPR Rampungkan PLBN Terpadu Sei Pancang di Kaltara

PUPR Rampungkan PLBN Terpadu Sei Pancang di Kaltara Blueprint Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang. Dokumentasi: pupr.go.id

Tarakan, Pos Jateng - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang sebagai pintu gerbang masuk perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Lokasi PLBN dapat diakses menggunakan speed boat dari Kota Tarakan, sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltara dengan waktu tempuh sekitar 3 jam," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dilansir dari laman pupr.go.id, Senin (5/7).

Pembangunan PLBN yang berada di Kecamatan Sebatik Utara diproyeksikan menjadi pusat kegiatan ekonomi di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Kabupaten Nunukan, sehingga mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dilansir dari pupr.go.id, Pembangunan PLBN Terpadu Sei Pancang mulai dikerjakan sejak 24 Februari 2020 dengan target selesai pelaksanaan pada 27 Desember 2021. Hingga 27 Juni 2021, tercatat progres pembangunan fisik keseluruhan telah mencapai 52% dengan serapan keuangan 56,7% dari nilai kontrak awal pembangunan sebesar Rp226,18 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021.

PLBN Terpadu Sei Pancang merupakan 1 dari 4 PLBN yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi Kaltara. Tiga PLBN Terpadu lainnya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan serta Long Nawang di Kabupaten Malinau. Pembangunan keempatnya diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.