PUPR Bangun Lintas Bawah Simpang Jalan Kaliurang Sleman

PUPR Bangun Lintas Bawah Simpang Jalan Kaliurang Sleman Simpang empat Kentungan, Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY. (Foto: ist)

Sleman - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalur lintas bawah di simpang empat Kentungan, Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tujuannya, mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan yang melintasi ruas Jalan Padjajaran jalan lingkar utara.

"Di buat underpass jalur barat-timur ruas ringroad-nya, karena kendaraan didominasi di jalur itu," ujar kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lintas Bawah Kentungan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Sidik Hidayat, Kamis (3/1).

Sesuai rencana, jalur lintas bawah dibangun sepanjang 540 meter dengan bagian tertutup 180 meter. Akan ada dua jalur dengan empat lajur di jalur cepat. "Untuk jalur lambat barat-timur tetap, tidak dibuat underpass, termasuk ruas Jalan Kaliurang tetap sama seperti sekarang ini," jelas dia.

Proses pengerjaan dimulai 14 Januari 2019 dan ditargetkan selesai akhir 2019. Dialokasi anggaran Rp126 miliar untuk mengerjakan proyek tersebut. Akan ada rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.

"Nanti, dua pekan sekali ada evaluasi bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan. Kemungkinan selama pengerjaan berlangsung, akan ada satu lajur yang dibuka atau nanti menyesuaikan kondisi di lapangan," tuntas Sidik.

Rekayasa Lalin
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY, Kombes Tri Julianto Djati Utomo, membenarkan, bakal ada rekayasa lalin terkait pengerjaan proyek jalur lintas bawah. Pengguna jalan diimbau menggunakan jalur alternatif.

Dalam skema awal, rekayasa lalin dibagi menjadi tiga zona. Zona I dari arah timur (Klaten/Surakarta), di simpang Proliman/Bogem Kalasan diarahkan belok kanan atau ke utara melalui jalur alternatif bagi pengendara tujuan Magelang, Semarang, Wates, Purworejo, dan objek wisata Kaliurang.

Kemudian, di simpang Maguwo dan simpang Janti jalur alternatif tujuan Wates, Purworejo, dan Kebumen, diarahkan melalui Jalan Majapahit-Ahmad Yani-Wirjono Projodikoro-Brawijaya (jalan lingkar timur-selatan-barat) tembus simpang Gamping/Ambarketawang. Pun sebaliknya dari arah barat (Wates) tujuan Klaten/Surakarta dari simpang Gamping melalui jalur tersebut.

Sedangkan untuk tujuan Magelang/Muntilan dari arah Wates, diarahkan simpang Klangon belok kiri arah simpang tiga Tempel. Sementara dari Magelang/Muntilan tujuan Klaten/Surakarta, simpang tiga Tempel belok kiri menuju simpang Bogem Kalasan.

Zona II, rambu pengalihan arus lalin terpasang di simpang Condongcatur, simpang Jalan Damai, simpang Gandok dan simpang Ngasem (Jalan Kaliurang), simpang Gito Gati, simpang Beran, simpang Denggung, simpang Jombor, simpang Tugu, serta simpang Gramedia.

Zona III, pengalihan arus mulai simpang Bulaksumur (Universitas Gadjah Mada/UGM), simpang Condongcatur, simpang Banteng, simpang Timor Timur, simpang PPG (Jalan Kaliurang), serta simpang Palagan (Monjali).