Pelayanan KTP Disoal Tretan Muslim, Dukcapil Tangsel: Tidak Paham SOP

Pelayanan KTP Disoal Tretan Muslim, Dukcapil Tangsel: Tidak Paham SOP Foto: Ilustrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia. Dokumentasi: Kemendagri.

Tangerang Selatan, Jateng Pos - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangerang Selatan menyebut komika Aditya Muslim alias Tretan Muslim tidak membaca prosedur operasional standar (SOP/ standard operating procedure) mengenai kritik yang ia layangkan soal pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

"Mau daftar online di web pakai HP atau PC enggak bisa jika browser-nya bukan Mozila Firefox, cuma itu. Ratusan yang kesulitan karena enggak tahu dan enggak mau baca SOP, tetapi mau bertanya. Begitu kami hubungi dan berita tahu, semua beres lancar,” ucap Kepala Dukcapil Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan, dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Alinea.id, Kamis (2/7).

Dedi berujar jika ada kesulitan dalam mengakses situs web Dukcapil Tangerang Selatan, pihaknya siap menerima pengaduan selama 24 jam dalam 7 hari nonstop.

Sebelumnya, dilansir dari akun twitter pribadi Tretan Muslim @TretanMuslim, Tretan mengeluhkan sulitnya memproses KTP-el baru di Dukcapil Kota Tangerang Selatan.

“Sebenarnya saya enggak ada masalah dengan negeri ini, tetapi begitu mengurus KTP baru, suruh fotocopy ini-itu, bolak-balik. Pas datang, suruh daftar online. Pas online, websitenya SAMPAH. Call center ditelepon enggak ada yang angkat, ya, ada yang salah dengan negeri ini. Lebih baik Dukcapil kasih ke Microsoft," ungkap Tretan, Selasa (29/6).

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan harapan publik terhadap instansi layanan administrasi kependudukan sangat tinggi, salah satunya Tretan Muslim.

Meskipun anak buahnya mendapat cibiran dari publik karena kasus tersebut, Zudan tetap memerintahkan agar KTP Tretan segera dicetak dan diserahkan kepada yang bersangkutan. Ia mengatakan  memberikan layanan yang membahagiakan masyarakat adalah kredo yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

"Semua datanya sudah ada, tolong segera dicetak," pungkas Zudan, dilansir dari laman dukcapil.kemendagri.go.id, Kamis (1/7).