Siasat BPBD Boyolali Minimalisasi Risiko Erupsi Merapi

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas sejauh 800 meter, kemarin (Minggu, 23/9). Dengan amplitudo 70 mm selama 125 detik.
Senin, 23 Sep 2019 13:50 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

BOYOLALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), mengintensifkan gladi lapang di sejumlah titik berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi. Seperti Klakah dan Tlogolele.

Langkah tersebut, terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, sebagai upaya mitigasi bencana. Selain melakukan penandatanganan nota kesepahaman desa saudara. Guna keperluan evakuasi.

Ada dua desa yang telah dipersiapkan untuk evakuasi bencana Merapi bagi warga Selo. Keduanya berada di wilayah Kabupaten Magelang, ujarnya.

Baca juga:
Upaya BPBD Jateng Minimalisasi Risiko Erupsi Merapi
Masyarakat Lereng Merapi Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Magelang Siap Tampung Pengungsi Merapi dari Boyolali

Di Tlogolele, BPBD juga membangun fasilitas dapur serta MCK. Untuk keperluan pengungsian sementara, imbuh dia.

Baca juga :