Pengawasan Kawasan Permukiman dan Lahan Kosong Diintensifkan

Karena potensi kebakaran berpotensi meningkat saat kemarau
Selasa, 11 Jun 2019 18:55 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), mengintensifkan pengawasan di kawasan padat penduduk dan lahan kosong. Pangkalnya, kasus kebakaran berpotensi meningkat saat kemarau.

Terhitung sejak Januari hingga awal Juni 2019, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo mencatat, terjadi 32 kebakaran. Mayoritas di kawasan permukiman dan lahan kosong.

Penyebab kebakaran di dua tempat tersebut, berbeda, ujar Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Margono, Selasa (11/6). Kawasan padat penduduk umumnya dipicu korsleting listrik.

Sedangkan kebakaran di lahan kosong, disebabkan karena kelalaian warga. Saat membakar sampah, kemudian meninggalkannya dalam kondisi api masih menyala, imbuh dia.

Beberapa wilayah permukiman diwaspadai. Seperti Kecamatan Kartasura, Grogol, Mojolaban, Gatak, Baki, dan Sukoharjo. Di sana, melansir Kedaulatan Rakyat, banyak terdapat rumah tinggal di perkampungan, perumahan, pertokoan, dan bangunan lainnya.

Baca juga :