Pencemaran Bengawan Solo Kian Parah

PDAM Toya Wening pun terpaksa menghentikan operasi tiga IPA. Sekitar 18 ribu pelanggan terdampak.
Jumat, 01 Nov 2019 14:47 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

SURAKARTA - Pencemaran Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah (Jateng) tak kunjung usai. Bahkan, kian parah. Airnya terus berwarna hitam dan bau alkohol dalam beberapa hari terakhir.

Diduga dari limbah industri alkohol di Sukoharjo. Sudah terjadi beberapa kali. Tapi, ini yang paling parah. Karena sudah dua hari, ucap petugas intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Purnomo, di Kota Surakarta, Jumat (1/11).

Baca juga:
Bengawan Solo Tercemar, Air Baku Tak Bisa Diolah
Pencemaran Ganggu Produksi Air PDAM Toya Wening
Konsumsi Air Bengawan Solo Picu Kanker

Pencemaran tersebut merusak ekosistem terdampak. Banyak ikan mati. Bangkainya berada di tepi sungai.

Kepala Urusan Produksi IPA Semanggi, Basir, menjelaskan, limbah alkohol dibuang di Kali Samin, Sukoharjo. Kemudian mengalir ke Bengawan Solo.

Baca juga :