Pangkal Tingginya Angka Bunuh Diri di Gunungkidul

Terjadi pergeseran pelaku. Dari generasi tua ke usia produktif.
Rabu, 11 Sep 2019 13:41 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

GUNUNGKIDUL - Kasus bunuh diri masih kerap terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga kini. Mencapai 24 kejadian sepanjang 2019.

Diduga karena faktor ekonomi dan konflik keluarga. Ada juga di antara mereka yang terjerat utang. Dari sejumlah bank keliling, ucap pengamat sosial Universitas Pasundan (Unpas), Tugiman.

Dia menerangkan, himpitan dan kesulitan hidup mendorong seseorang depresi. Karena tekanan berkepanjangan, memicu pelaku memilih mengakhiri hidup.

Dari depresi itulah kemudian muncul halusinasi. Ini terjadi di tengah kekosongan daya nalar. Akibatnya, muncullah mitos pulung gantung, tuturnya.

Berdasarkan catatannya, sekitar 25-30 warga Gunungkidul mengakhiri hidup dengan gantung diri setiap tahunnya. Sebanyak 31 persen pelaku berusia 45-60 tahun. Dan 44 persen lainnya di atas 60 tahun.

Baca juga :