Gubernur DIY Minta OPD Gencarkan Edukasi Penanganan Hewan Antraks

Hal ini dilakukan menyusul munculnya kasus antraks di Gunungkidul setelah masyarakat mengonsumsi daging sapi yang mati secara tiba-tiba.
Kamis, 06 Jul 2023 15:06 WIB Author - Kurniasari Alifta Ramadhani

Yogyakarta, Pos Jateng Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta OPD menggencarkan pemahaman terkait tindak lanjut penanganan hewan ternak yang terjangkit antraks kepada masyarakat. Hal ini dilakukan menyusul munculnya kasus antraks di Gunungkidul setelah masyarakat mengonsumsi daging sapi yang mati secara tiba-tiba.

Pengalaman di Gunungkidul, sudah tahu antraks ya dimakan bersama. Masyarakatnya begitu ya pemerintah daerahnya yang harus lebih tegas lagi gitu. Bagaimana pemeriksaan hewan yang lewat itu juga lebih teliti, tapi juga kalau ada antraks yang ada di situ ya memang pengertian disisihkan dan harus tidak dimakan terus dikubur itu sesuatu yang jadi penting gitu, kata Sri Sultan, seperti dikutip dari jogjaprov.go.id, Rabu (5/7).

Sri Sultan mengimbau para peternak yang memiliki hewan terpapar antraks untuk tidak menjualnya. Ia pun meminta masyarakat perlu waspada apabila membeli hewan dengan harga yang cenderung lebih murah daripada biasanya.

Sekarang tanya saja, harga yang kena antraks itu sama dengan harga pasaran atau lebih murah. Kalau dijual lebih murah, berarti penjualnya sudah tahu kalau sapi itu terkena antraks. Semisal harga jual dipasaran Rp20 juta hingga Rp30 juta, tapi hanya dijual Rp15 juta. Hal seperti itu yang sulit bahkan tidak bisa antisipasi, ujarnya.

Sri Sultan menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat apabila mulai merasakan gejala tertular penyakit antraks, diharap segera melakukan pengobatan untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih berat.

Baca juga :