Terima 2.000 Dosis Vaksin Antraks, Pemkab Boyolali Prioritaskan 5 Daerah Endemis

Terima 2.000 Dosis Vaksin Antraks, Pemkab Boyolali Prioritaskan 5 Daerah Endemis Petugas dari Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali melakukan vaksinasi ternak milik warga di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel. Sumber foto: boyolali.go.id

Boyolali, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melakukan penyuntikan vaksin antraks untuk sapi di lima daerah endemis. Vaksinasi tersebut dilakukan setelah Pemkab menerima alokasi vaksin antraks sebanyak 2.000 dosis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Afiany Rifdania mengatakan, lima daerah endemis antraks di Boyolali, yakni Desa Banyuannyar Kecamatan Ampel, Desa Gunung Kecamatan Simo, Desa Sumber Agung dan Karangmojo Kecamatan Klego, dan Desa Sempu Kecamatan Andong.

“Pada tahun ini, Disnakkan Boyolali mendapat alokasi vaksin dari Disnakkan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2.000 dosis untuk lima daerah endemis antraks,” kata Afiany, seperti dikutip dari boyolali.go.id, Rabu (12/7).

Afiany menambahkan, pada 2012 sempat terjadi wabah virus antraks yang mengakibatkan 13 ekor sapi dan lima kambing di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, mati. Mulai 2012 tersebut, Disnakkan setiap tahunnya rutin melakukan vaksinasi antraks.

“Dari kejadian tersebut, Disnakkan Boyolali setiap tahunnya rutin melakukan penyuntikan dengan vaksin pada hewan ternak sapi di daerah endemis," ujarnya.

Menurut Afiany, virus antraks di Banyuanyar membentuk sporadis tanah sehingga dilakukan pencegahan. Dengan begitu, hewan sapi yang berada di wilayah endemis dapat terhindar dari penularan virus antraks.

“Jadi lima desa tersebut kami lakukan vaksin, sehingga tidak terjadi penularan pada ternak hewan yang lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PMI Boyolali, Sunarno mendukung langkah Disnakkan dalam melakukan pencegahan penularan virus antraks yang berada di wilayah endemis.

“Kegiatan ini sangat positif, jadi dengan adanya pemberian vaksin pada hewan sapi tersebut nantinya tidak terjadi penularan pada manusia,” kata Sunarno.

Sunarno berharap, dengan adanya pemberian vakisn pada hewan ternak sapi tersebut, di kabupaten Boyolali dapat terhindar dari wabah virus antraks.

“Vaksinasi terhadap hewan ini sangat penting, sehingga tidak terjadi penularan,” ujarnya.