Banyak Alat Deteksi Longsor di Gunungkidul Rusak

Ada juga komponen yang hilang. Diamankan warga. Lantaran sebelumnya sempat ambruk.
Kamis, 07 Nov 2019 12:28 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

GUNUNGKIDUL - Mayoritas alat deteksi dini (early warning system/EWS) longsor yang terpasang di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kondisinya rusak. Hanya 10 dari 30 perangkat yang masih berfungsi.

Yang 20 itu, kondisinya ada yang rusak ringan dan rusak berat. Itu informasi sementara dari teman-teman di lapangan, kata Kalakhar BPBD Gunungkidul, Edy Basuki.

Bahkan, beberapa komponen alat hilang. Diambil warga untuk diamankan. Lantaran menara EWS sempat ambruk. Kalau dihitung-hitung, nilai jualnya tidak ada itu. Misal sirene dan horn (pengeras suara), ujar dia.

Piranti-piranti tersebut terpasang di daerah rawan longsor. Seperti Kecamatan Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, dan Semin.

Dirinya menjelaskan, bentuk perangkat bak menara. Dengan beberapa sambungan kawat tertanam di bawah tanah. Sirene berbunyi sebagai tanda pengingat kepada warga akan bahaya longsor, apabila tanah bergeser.

Baca juga :