Warga Semarang Jadi Penumpang Lion Air JT-610

Warga Semarang Jadi Penumpang Lion Air JT-610 Pesawat Lion Air tipe B737-8 Max (Foto: Lion Air)

Semarang - Warga Kampung Batik, Kelurahan Rejomulyo, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Joyo Nuroso, merupakan salah satu penumpang Lion Air JT-610.

Demikian disampaikan Ketua RW 02 Kampung Batik, Ida Purwati, setelah mendapat konfirmasi dari anak Joyo.

"Anak saya mengontak anak kedua Joyo. Ternyata, ia membenarkan, itu adalah Joyo Nuroso," ungkapnya, beberapa saat lalu.

Ida pun gemetaran, mengetahui salah satu warganya menjadi penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di Laut Utara Karawang tersebut. Menurutnya, Joyo merupakan figur yang ramah.

"Suka ke tempat saya untuk menjahitkan baju untuk keluarganya," ucapnya.

Meski terakhir kali bertemu sekitar setahun lalu, Ida merasa kehilangan. Tangisnya pecah kala televisi merilis data penumpang Lion Air JT-610.

Di dalam pesawat tersebut, terdapat nama Joyo dari Jakarta hendak menuju ke Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

"Kami hanya bisa berdoa, ya, Allah," tuntasnya, sebagaimana dilaporkan tribunjateng.com.

​Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang tujuan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, dikabarkan terjatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Sebelum hilang kontak dan dinyatakan terjatuh di koordinat 05 48.934 S - 107 07.384 E, pesawat berpenumpang 189 orang ini sempat meminta kembali ke landasan (return to base).

Pesawat tipe B737-8 Max tersebut, lepas landas pukul 06.20. Sesuai jadwal, seharusnya tiba sejam kemudian di Bandara Depati Amir. Namun, hilang kontak pukul 06.33.

"Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP, dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sindu Rahayu.

Ada 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi dalam pesawat nahas itu, selain pilot dan copilot serta enam awak kabin.