Warga Desa Ketemul Blokir Proyek Tol Salatiga-Kartasura

Warga Desa Ketemul Blokir Proyek Tol Salatiga-Kartasura Warga empat desa di Kecamatan Brebes memblokir jalan tol jalur Brebes Timur (Brexit)-Pejagan KM 267, 21 Februari 2018. (Foto: kanigoro.com/Jamal)

Semarang - Warga Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memblokir lokasi proyek jalan tol Salatiga-Kartasura, Jumat (16/11).

Pemblokiran dilakukan, lantaran PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) hingga kini belum melaksanakan kesepakatan tertanggal 22 Oktober 2018. Kesepakatan terkait pembangunan sejumlah fasilitas publik.

"Warga minta fasilitas umum yang belum dibangun, secepatnya dibangun," ujar Kepala Desa Kemetul, Agus Sudibyo, di lokasi demo, beberapa saat lalu.

Beberapa fasilitas umum yang menjadi kewajiban PT JSN, meliputi jalan tani sekira 300 meter di sisi jalan utama, jembatan penyeberangan di sisi Sungai Penggung, serta talud outlet Sungai Penggung. 

"Hingga jangka waktu pelaksanaan yang disepakati berakhir, yakni 15 November 2018, yang dilakukan PT JSN hanya memindahkan pagar berduri sesuai dengan gambar," bebernya.

"Sedangkan fasilitas umum yang disepakati bersama, belum ada satu pun yang dibangun," imbuh Agus tegas.

Menurutnya, pembangunan jalan tol seharusnya tak merugikan masyarakat. Terlebih, warga Desa Kemetul tak menentang proyek tersebut.

"Kalau fasilitas umum warga terkena pembangunan jalan tol, ya, dibangunkan kembali. Kami sudah menunggu selama satu tahun. Tolong, fasilitas umum di Desa Kemetul segera dibangun kembali," tandasnya.