Usir Kera Liar, Kapolres Sukoharjo Wacanakan Panggil Badui

Usir Kera Liar, Kapolres Sukoharjo Wacanakan Panggil Badui Ilustrasi beberapa kera ekor panjang mencari makan di pinggir jalan Jembatan Ngunjang, Desa Ngujang, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jatim, 16 Juli 2013. (Foto: Antara Foto/Rudi Mulya)

Sukoharjo - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), turun tangan mengatasi serangan kera di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu. Gerombolan bintang liar merusak ladang warga sejak tiga bulan terakhir.

"Setiap kali turun ke desa, jumlah kawanan kera mencapai puluhan," ujar Kepala Desa Tiyaran, Sunardi, Jumat (15/3). Kawanan kera selanjutnya mengobrak-abrik tanaman di ladang.

Baca: Kawanan Kera Liar Serang Desa Tiyaran Sukoharjo

Area sasaran kera kini kian dekat dengan permukiman. Bahkan, hingga seberang jalan raya. Sebelumnya cuma menyerang desa di sekitar bukit.

Tak sekadar itu. Kera-kera juga tak gentar kala diancam dengan tangan kosong. Karenanya, ungkap Sunardi, "Banyak warga yang mengusir dengan senapan angin."

Gerombolan kera bubar mendengar desing senapan. Diduga kedatangan monyet-monyet turun, lantaran pepohonan di bukit ambruk.

Sementara, Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, telah mendatangi Dukuh Jatirejo dan Kerten, sasaran serangan kera. Dia mengusulkan beberapa cara mengatasi masalah ini.

Mendatangkan Suku Badui dari Banten untuk menangkap kawanan kera, misalnya. Iwan juga mempersilakan warga meminta bantuan petugas untuk mengusirnya.