UGM Ajak Universitas Se-Indonesia Tingkatkan Kurikulum Perikanan dan Kelautan

UGM Ajak Universitas Se-Indonesia Tingkatkan Kurikulum Perikanan dan Kelautan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (PF2TKI) di UGM. Foto: ugm.ac.id

Sleman, Pos Jateng - Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi motor penggerak peningkatan kurikulum pendidikan kelautan dan perikanan dengan memfasilitasi pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (PF2TKI). Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan pimpinan dari 60 universitas di seluruh Tanah Air.

Ketua Departemen Perikanan UGM, Alim Isnansetyo, mengatakan pertemuan tersebut sangat penting dalam rangka memajukan sistem pendidikan. Alim mengatakan, peningkatan kurikulum akan menghasilkan sumber daya unggul pembangunan sektor perikanan dan kelautan Indonesia.

“Diskusi yang dilakukan mencakup kurikulum, kerja sama, dan tridarma perguruan tinggi dalam rangka memajukan sistem pendidikan dan menghasilkan sumber daya unggul pembangunan sektor perikanan dan kelautan Indonesia,” kata Alim dalam keterangannya, dilansir dari ugm.ac.id, Kamis (27/7).

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada, mengatakan pertemuan PF2Tki sangat penting bagi kemajuan bangsa. Forum komunikasi ini mampu mewadahi pengembangan sistem pendidikan tinggi Indonesia, khususnya di bidang perikanan dan kelautan.

“Pentingnya forum komunikasi pimpinan perguruan tinggi dalam pengembangan sistem pendidikan tinggi Indonesia,” katanya.

Ketua FP2TPKI, Maftuch, menyampaikan pertemuan PF2TKI akan terus dilakukan. Ia juga mengatakan akan terus menambah anggota agar lebih kuat. Ia juga berupaya meningkatkan pengembangan organisasi dan mempertahankannya demi kemajuan kehidupan perikanan dan kelautan dari sudut pandang akademisi.

“Dari data, jumlah anggota yang terus meningkat dan semangat pengembangan organisasi yang perlu untuk terus dipertahankan,” kata Maftuch.

Diketahui, pertemuan PF2TKI juga membahas  UU No. 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran, program studi profesi insinyur (PS PPI), pembukaan Badan Kejuruan Baru dan Badan Kejuruan Teknik Kelautan (BKTK-PII), serta sertifikat profesional keinsinyuran.

Pertemuan diakhiri dengan pengesahan AD/ART organisasi, sosialisasi agenda FP2TPKI, MOU FP2TPKI dengan NGO, presentasi dari Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) Korea, hingga sharing motivasi dan komunikasi oleh motivator Aqua Dwipayana.