Tiada CFD di Surakarta saat Arus Mudik-Balik Lebaran

Tiada CFD di Surakarta saat Arus Mudik-Balik Lebaran Suasana HBKB di Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta, Jateng. (Foto: Pemkot Surakarta)

SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) selama dua kali. Saat arus mudik dan balik Lebaran 2019. Tanggal 2 dan 9 Juni.

"Dengan liburnya CFD, diharapkan bisa mengurangi beban arus kendaraan. Sehingga, lalu lintas menjadi lancar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Hari Prihatno.

Tak sekadar itu. Sebanyak 1.300-an pedagang kaki lima (PKL) pun diimbau tak berjualan. Diharap turut membantu kelancaran arus lalu lintas.

"Sudah kami informasikan untuk libur dulu. Karena kalau Jalan Slamet Riyadi ditutup, kemungkinan akan sangat macet," ucap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta, Subagiyo.

Tim pun akan diterjunkan. Memantau lokasi. Mengantisipasi pedagang nekat berjualan. "Ada dari Satpol PP dan Dishub yang akan patroli," katanya.

Puncak Mudik
Puncak arus mudik di Surakarta diprediksi berlangsung esok (2/6). Pangkalnya, menukil detikcom, aparatur sipil negara mesti mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6).

Diproyeksikan sebanyak tujuh juta kendaraan melintasi Surakarta. Baik saat mudik maupun balik. Meningkat 10 persen daripada 2018.

"Tahun lalu sempat turun. Mencapai 6,5 juta kendaraan," tutup Hari.