Teror Lempar Batu 'Flyover' Manahan Bikin Geger

Teror Lempar Batu 'Flyover' Manahan Bikin Geger Kiriman Akun Facebook Hikmah Ramdan di grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya soal pelemparan batu di Jalan Layang Manahan, Kota Surakarta, Jateng, Minggu (10/3). (Foto: Posjateng.id/tangkapan layar Grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya)

Surakarta - Warga Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), dikabarkan menjadi korban pelemparan batu di kawasan Jalan Layang Manahan. Kejadian dikabarkan berlangsung Minggu (10/3).

Pengguna akun Facebook, Hikmah Ramdan, mengungkapkan kejadian tersebut kali pertama melalui grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya. Peristiwa nahas menimpa saudaranya saat melintas dekat SMP Negeri 1 Surakarta, Minggu, sekitar pukul 02.00.

Mulanya, korban berjalan dari arah SMPN 1 Surakarta ke barat. Selanjutnya sepeda motor melintas lawan arah ke timur dan berpapasan dengan saudara Hikmah. Bahkan, hampir menabrak mobil yang dikendarai korban.

"Saudara saya berniat menengur, tapi tiba-tiba datang gerombolan mereka sekitar 5 spm (sepeda motor) dengan berboncengan. Meneriaki maling dan melempari dengan batu serta mengejar mobil saudara saya sampai depan KFC Manahan," ujarnya.

Kaca mobil korban pun pecah. Kejadian telah dilaporkan ke Polresta Surakarta. "Semoga para pelaku cepat tertangkap," harap dia.

Kabar ini membuat geger anggota grup. Bagi mereka, tindakan tersebut tergolong tindakan kriminal dan berharap aparat berwenang bersikap tegas.

"Kondisikan sedini mungkin. Buat Kota Solo aman tertib dan adem ayem. Ayo, Pak Wali Kota dan warga Solo," tulis pengguna akun Facebook Purbaya Purbaya.

Tiada Laporan
Sementara, Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, mengaku, belum menerima laporan resmi terkait kejadian. Namun, tengah mencari tahu identitas pelapor. "Akun yang kali pertama membuat viral akan kami konfirmasi kebenarannya," ucapnya, Rabu (13/3).

Dirinya juga telah mengecek laporan ke Polsek Banjarsari. Hasilnya nihil. Dia khawatir informasi tersebut membuat Kota Solo tak kondusif.

"Kalau sampai apa yang ditulis di media sosial itu tidak benar, kami akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Menelusuri pemilik akun itu," tutupnya.