Ilustrasi banjir di bundaran Bubakaran, Kota Semarang, Jateng. (Foto: satrioaja.wordpress.com)

Terjang Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Kota Semarang

Terjang Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Kota Semarang

Personel Polrestabes Semarang membantu mendorong motor mogok

Semarang - Sejumlah kendaraan bermotor mogok, akibat melintasi jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang digenangi air pada Selasa (4/12). Seperti di bundaran Bubakan, misalnya.

Karena itu, belasan personel Pengendalian Massa (Dalmas) Polrestabes Semarang disiagakan di lokasi. Mereka ditugaskan mengatur lalu lintas dan mendorong sepeda motor yang mogok.

"Kasihan warga yang motornya mogok kemasukan air, jadi kami bantu dorong. Kami hadir untuk masyarakat dan ini yang bisa kami lakukan," ujar Kasubnit II Dalmas Polrestabes Semarang, Aiptu Aris Mulyo Sugiarto, beberapa saat lalu.

"Biasanya ngejar penjahat. Tapi siang ini, ngejar orang-orang yang motornya mogok. Kami kejar, kami bantu dorong," imbuh dia berseloroh. Tinggi air di bundaran Bubakan sekira 10-20 sentimeter.

Kondisi serupa terjadi di bawah jembatan Kaligawe. Sedikitnya lima truk mogok, akibat menerjang banjir sejak pagi hingga pukul 10.30 tadi.

Karenanya, PT Jasa Marga memberikan layanan mobil derek cuma-cuma bagi kendaraan yang mogok. "Untuk truk yang mogok di tengah banjir, kami sediakan derek gratis," kata petugas Traffic Management Jasa Marga, Tito Chrisdian, terpisah.

Selain derek gratis, Jasa Marga pun memberlakukan lawan arus (contraflow) hingga pukul 10.00 tadi. Sehingga, pengendara bisa melintasi jalan tanpa harus menerjang banjir.

"Pengendara kendaraaan motor bisa muter melalui jalur tol, khusus untuk pagi tadi, supaya tidak melewati banjir di bawah jembatan Kaligawe yang cukup dalam," tutupnya.

Lawan arus di jalan tol digunakan untuk motor dari arah Demak. Pengguna bisa melanjutkan perjalanan ke arah Ronggowarsito.

Komentar