Tekan Inflasi, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di 17 Kecamatan

Tekan Inflasi, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di 17 Kecamatan Gelaran Pasar Murah oleh Pemkab Sleman. Foto: slemankab.go.id

Sleman, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar pasar murah secara bertahap di 17 kapanewon (kecamatan) untuk menekan inflasi daerah pascakenaikan harga BBM. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 19.952 paket kebutuhan pokok, yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula, dan 1 kilogram telur.

"Kegiatannya dilaksanakan di masing-masing kapanewon mulai 28 September sampai 10 Oktober mendatang. Jadi, nanti setiap kapanewon satu hari acaranya," paparnya, Rabu (29/9).

Kustini menambahkan, gelaran pasar murah tersebut bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Yogyakarta serta sejumlah distributor minyak, gula, dan telur. Paket kebutuhan pokok diambil langsung dari distributor, sehingga masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdata bisa membelinya dengan harga lebih murah.

"Jadi, masyarakat pasti akan dapat harga murah. Pemkab juga membantu menanggung biaya distribusinya sehingga harga lebih murah lagi. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban ekonomi," imbuhnya.

Guna memastikan pasar murah tepat sasaran, lanjut Kustini, dirinya telah menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama kelurahan menghimpun data sasaran rumah tangga miskin dan rentan miskin sesuai fakta di lapangan.

"Kita data sesuai di lapangan supaya distribusinya lancar dan jangan sampai salah sasaran. Serta lakukan pemantauan koordinasi terkait ketersediaan bahan pokok di pasar rakyat dan gudang Bulog," lanjutnya.

Terakhir, Kustini memastikan stok bahan pokok di Sleman masih relatif aman. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhemat dan menjaga ketahanan pangan agar tidak terjadi krisis pangan ke depannya.

"Inflasi ini cukup berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menghemat energi dan menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami," tandasnya.