Tanggul Sungai Tuntang Jebol, Ratusan Warga Demak Terpaksa Mengungsi

Tanggul Sungai Tuntang Jebol, Ratusan Warga Demak Terpaksa Mengungsi Sejumlah warga Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Jawa Tengah, mengungsi, Kamis. (ANTARA)

DEMAK-Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho mengatakan ratusan warga Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terpaksa mengungsi setelah tempat tinggal mereka dilanda banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, Kamis (09/01).

Agus mengungkapkan tanggul Sungai Tuntang di Desa Trimulyo jebol pada pukul 09.00 WIB.

“Awalnya, tanggul jebol hanya kecil, kemudian semakin melebar dan saat ini mencapai 10-an meter,” ujarnya di Demak, Kamis (09/01).

Agus menyebutkan ada 160-an keluarga di Desa Trimulyo terdampak peristiwa itu dan harus mengungsi. Sejumlah warga mengungsi ke tempat saudaranya, sedangkan lainnya ke masjid, balai desa, serta kantor Kecamatan Guntur.

BPBD Demak, Sambung Agus, sudah menyiapkan kebutuhan logistik untuk para pengungsi, sedangkan sejumlah relawan maupun PMI juga siap memberikan bantuan.

Sementara itu, Bupati Demak, M. Natsir mengungkapkan dapur umum dan kebutuhan lainnya, termasuk tim medis, sudah disiapkan untuk penanganan pengungsi.

Jumlah warga Desa Trimulyo diperkirakan 1.500-an orang, sedangkan jumlah mereka yang mengungsi belum bisa dipastikan.

Terkait penanganan tanggul jebol, kata dia, belum bisa dihadirkan alat berat karena kondisinya belum memungkinkan.

"Kami menunggu cuaca terang sehingga baru bisa dihadirkan alat berat untuk perbaikan tanggul sungai yang jebol. Untuk saat ini hanya penanganan sementara untuk antisipasi debit air sungainya meningkat," ujarnya.

Untuk diketahui, tanggul sungai yang dinilai rawan tidak hanya di Sungai Tuntang, melainkan di Ploso dan Sumberejo, sedangkan aliran sungai besar yang menjadi perhatian, di antaranya Sungai Wulan, Jeragung, dan Sayung. (Ant)