Takkan Ada Rest Area di Tol Solo-Jogja

Takkan Ada <i>Rest Area</i> di Tol Solo-Jogja Ilustrasi. (Foto: Kementerian PUPR)

YOGYAKARTA - Pemerintah memastikan takkan membangun tempat rehat (rest area) di sepanjang tol Solo-Yogyakarta. Dengan dalih melindungi pedagang kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebagai gantinya, Tim Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan (TP5) DIY akan mengarahkan melalui pintu keluar. Didekatkan dengan kawasan wisata dan pusat kuliner.

"Ini misal, ya, ada elevated di Ring Road Utara. Nanti exit-nya bisa diarahkan ke Jogja Bay," ujar Ketua Tim Unit Manajemen Proyek TP5 DIY, Rani Sjamsinarsi, di Kota Yogyakarta.

Baca juga:
Sultan Sangsikan Tol Solo-Yogyakarta
Proyek Tol di DIY "Makan" Lahan 212,02 Hektare
405 Hektare Sawah Terdampak Tol Solo-Jogja

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) diyakini takmampu membayar sewa kios. Jika ada kawasan peristirahatan yang dibangun pemerintah.

Rencananya, ada sekira enam pintu keluar menuju kawasan wisata tertentu. Diklaim bakal menarik bagi pejalan kaki.

Dicontohkannya dengan konsep pintu keluar di perbatasan DIY-Jawa Tengah (Jateng), Antara Prambanan atau Kalasan.

Di sana, akan dihubungkan dengan jalur menuju Gunungkidul. Sehingga, mencuplik Solopos, pengguna bisa memilih tempat rehat di sekitarnya.

"Di kawasan Prambanan, kalau tidak salah, rencananya itu ada simpang susun. Itu akan dibuat jalur baru ke arah Prambanan-Gading. Ini dicantolkan ke tol. Nanti, di sana ada Breksi, Nglanggeran, dan lainnya," tuturnya.