Stok Pupuk Subsidi di Temanggung Masih Aman untuk Dua Pekan

Stok Pupuk Subsidi di Temanggung Masih Aman untuk Dua Pekan Pejabat PT Pupuk Indonesia saat meninjua Gudang pupuk di Temanggung. Foto: jatengprov.go.id

Temanggung, Pos Jateng - PT Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk jenis NPK dan urea bagi para petani di Kabupaten Temanggung masih aman hingga dua pekan ke depan. SPV PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto mengatakan saat ini stok pupuk mencapai 1.100 ton, melebihi kebutuhan yang hanya 1.000 ton per dua pekan.

“Pupuk subsidi di Jawa Tengah, dan khususnya di Temanggung sekarang masih aman, setidaknya untuk minimal dua minggu ke depan. Sesuai ketentuan Permendag Nomor 15 Tahun 2013, yaitu kami ditugaskan menyiapkan stok,” kata Agus dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Kamis (22/9).

Agus menambahkan, kebutuhan satu tahun juga sudah disiapkan. Namun masih disimpan di gudang lini dua provinsi atau masih berada di lini 1, yaitu di pabrik. Selain itu, penyaluran pupuk subsidi per bulan September kali ini sudah mencapai 50%.

“Dari kebutuhan urea 24 ribu ton sudah sekitar 11 ribu ton atau 50%, NPK 16.700 ton sudah tersalur 8.500 ton, serapan dalam September,” katanya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, kebutuhan pupuk terbesar akan terjadi di akhir tahun yakni pada masa tanam Oktober hingga Maret. Ke depan, hanya dua jenis pupuk yang mendapatkan subsidi pemerintah, tepatnya per 8 Juli 2022 sesuai Permentan No 10 Tahun 2022 hanya jenis Urea dan NPK.

Ditambahkan, berdasarkan Permentan itu, dari 70 komoditi hanya sembilan yang mendapatkan subsidi yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi.

“Untuk tembakau mulai tahun ini sudah tidak mendapatkan subsidi. Kalau HET pupuk subsidi NPK sebesar Rp2.300 per kilogram, urea Rp2.350 per kilogram. Sementara pupuk nonsubsidi NPK Rp13.000 per kilogram, dan urea Rp10.000 per kilogram,” tandasnya.