Sleman Tingkatkan Pojok UKM Jadi PLUT pada 2019

Sleman Tingkatkan Pojok UKM Jadi PLUT pada 2019 Pojok UKM Kabupaten Sleman. (Foto: Kabupaten Sleman, DIY)

Sleman - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berencana mengembangkan Pojok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Tingginya antusias masyarakat, menjadi alasannya.

"Tahun depan, Pojok UKM akan dijadikan PLUT dan ada pelayanan model kelas dengan tema tertentu," ujar Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi (Dinkop) UKM Sleman, Fahmi Khoiri, Senin (5/11). Sampai kini, ada sekira 250 UKM memanfaatkan layanan tersebut.

Dengan pengembangan tersebut, maka pembinaan UKM bisa terintegrasi. Sebab, pembianaan UKM oleh 11 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait sampai kini masih berjalan sendiri-sendiri.

Fahmi mencontohkan dengan UKM sektor pengolahan. Katanya, pembinaan selama ini dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sementara, Dinas Pariwisata hanya membina UKM bidang terkait.

"Pemanfaatan dana APBD kurang optimal, jika pembinaannya tidak dilaksanakan secara terpadu. Contohnya, kami mempunyai alokasi dana penguatan modal, tapi hanya segelintir UKM yang memanfaatkannya," bebernya.

Kepala Dinkop UKM Sleman, Pustopo, melanjutkan, Pojok UKM memberi banyak manfaat bagi pelaku usaha. Selain konsultasi terkait pengembangan usaha, pelaku UKM berkesempatan mendapat pendampingan dan difasilitasi pengetahuan bisnis.

"Pojok UKM ini, tidak melulu menyasar pelaku UKM. Tapi, juga koperasi. Dengan dikembangkan jadi PLUT, nantinya pelayanan akan lebih komprehensif," tutup dia.