Siswa 'Keroyok' Guru, Polisi: Tak Ada Unsur Kriminal

Siswa 'Keroyok' Guru, Polisi: Tak Ada Unsur Kriminal Insiden beberapa siswa SMK NU 03 Kaliwungu 'keroyok' guru di dalam kelas. (Foto: potongan video kejadian)

Kendal - Kapolsek Kaliwungu, AKP Akhwan Nadzirin, menganggap, tak ada unsur kriminal dalam insiden "pengeroyokan" terhadap guru oleh siswa SMK NU 03 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (8/11).

"Jika diperhatikan seusai melakukan itu ('pengeroyokan'), para murid kembali duduk lagi dan mengikuti pelajaran. Jadi, memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam video," ujarnya, Minggu (11/11).

Baca: Guru di Kendal Diduga Jadi Korban Pengeroyokan Siswanya

Kendati begitu, kata Akhwan, Polsek Kaliwungu telah melakukan klatifikasi atas video tersebut kepada pihak sekolah.

Pernyataan senada disampaikan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kendal, Ibnu Darmawan, usai mengonfirmasi pihak sekolah.

"Yang dilakukan oleh para siswa itu, hanyalah bercanda. Gaya mengajar guru itu, juga diselingi bercanda. Sehingga, para siswa menganggap sang guru adalah teman sendiri," ucapnya terpisah.

Meski demikian, Ibnu menyayangkan aksi kurang ajar terhadap pendidik tersebut terjadi. Baginya, tidak sepatutnya siswa bersikap demikian kepada guru.

Untuk itu, LP Ma'arif NU mendesak SMK NU 03 Kaliwungu membina guru dan siswanya. Sehingga, tercipta suasana kegiatan belaja mengajar (KBM) yang kondusif dan penuh kasih sayang.

"Guru wajib dihormati oleh siswa dan guru juga menghormati siswa. Karena dalam video tersebut, sikap siswa sudah sangat berlebihan, tidak ada rasa hormatnya kepada guru," tukas Ibnu.