Serapan Beras Rendah, Bulog Kedu: Pengaruh Kemarau

Serapan Beras Rendah, Bulog Kedu: Pengaruh Kemarau Beras di gudang Bulog. (Foto: bulog.co.id)

Magelang - Serapan beras Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Subdvisi Regional Kedu, Jawa Tengah (Jateng), baru 13.500 ton hingga jelang akhir Oktober 2018. Padahal, ditargetkan menyerap 50 ribu ton.

"Serapan beras Bulog Kedu masih kecil, baru sekitar 27 persen dari target," ujar Kepala Perum Bulog Subdivre Kedu, Nani Yulianti, di Magelang, Rabu (24/10).

Musim kemarau, katanya, mempengaruhi capaian serapan beras petani tersebut. "Cukup berpengaruh," ungkapnya.

Di sisi lain, Nani bersyukur Bulog Kedu tak lagi ditugaskan menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera (rastra). Pasalnya, wilayah eks-Karesidenan Kedu yang meliputi Kabupaten Magelang, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, dan Kota Magelang, menerapkan bantuan pangan nontunai (BPNT) per Oktober.

"Namun, kami tidak berhenti menyerap beras. Kontrak tetap kami tawarkan kepada para mitra Bulog," jelasnya.

"Kalau mitra Bulog masih mau membuka dan harga terjangkau, silakan. Kami tidak menutup penyerapan," tutup Nani. (Ant)