Sekitar 48 Ribu Warga Jateng Terinfeksi HIV/AIDS

Sekitar 48 Ribu Warga Jateng Terinfeksi HIV/AIDS Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya membentangkan poster saat melakukan aksi peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Surabaya, Jatim, 1 Desember 2018. (Foto: Antara Foto/Moch. Asim)

SURAKARTA - Sebanyak 48 ribu penduduk Jawa Tengah (Jateng) diduga terinfeksi HIV/AIDS. Namun, baru sekitar 50 persen yang berhasil dideteksi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Estimasinya itu sekitar 48 ribu. Tapi, belum semuanya ditemukan. Data itu merujuk hasil riset. Kalau data yang sudah ditemukan, paling sekitar 50 persennya atau 24 ribuan," kata Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, di Kota Surakarta.

Baca juga:
Kasus HIV/AIDS di Jateng 4 Besar Nasional
ADHA Didiskriminasi, Sosialisasi HIV/AIDS Harus Intensif
Banyak Hoaks soal HIV/AIDS

Kasus HIV/AIDS banyak ditemukan di daerah perkotaan. Seperti Kota Semarang dan Jepara. Tertinggi se-Jateng.

Ihwal penularan, kebanyakan akibat suami kerap yang "jajan" menggauli istrinya. Imbasnya, tak sedikit bayi dalam kandungan turut terinfeksi penyakit mematikan ini.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan belum seluruh pengidap terdeteksi. Seperti tertutup akan masalahnya karena malu diketahui keluarga dan masyarakat.

Kian banyak pengidap yang terdeteksi, bagi Yulianto, akan semakin bagus. Lantaran bisa dilakukan penanganan secara tepat kepadanya.

Karenanya, mencuplik Solopos, Dinkes Jateng meminta partisipasi seluruh pihak turut mendeteksi pengidap HIV/AIDS. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.