Sarana-Prasarana Malioboro Mulai Rusak

Sarana-Prasarana Malioboro Mulai Rusak Fasilitas blok pemandu bagi difabel tunanetra di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, DIY, mulai rusak. (Foto: Harian Jogja/Sunartono)

YOGYAKARTA - Sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) yang ada di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rusak. Seperti kursi dan instalasi air siap minum.

Sekretaris DIY, Gatot Saptadi, mengaku, bakal berkoordinasi dengan pihak terkait. Agar takada aksi lempar tanggung jawab.

"Tinggal komitmen saja. Itu belum diserahkan proyeknya. Jangan alasan belum ada anggaran perbaikan dan sebagainya. Itu alasan klasik," ujarnya.

Dia menerangkan, penataan kawasan Malioboro dilakukan bersama-sama. Pun pengerjaannya menggunakan dana keistimewaan (danais).

Secara prosedur, pemeliharaan merupakan tanggung jawab kontraktor. Selama enam bulan sejak pekerjaan selesai. Masa berikutnya, menjadi kewenangan instansi terkait.

"Kuncinya komitmen bersama untuk merawat dan memelihara Malioboro. Malioboro itu milik bersama. Siapa pun yang akan menganggarkan, yang penting ada kejelasan yang menangani siapa," tuturnya.

Apabila ada kendala anggaran pemeliharaan, Gatot menyarankan berkoordinasi dengan Pemerintah DIY. Sehingga, kondisi sapras tetap prima.

"Semua harus sadar diri. Dan bersama-sama merawat dan memelihara kawasan Malioboro," tandasnya, melansir Kedaulatan Rakyat.