RS NU Cepu Diaktifkan Kembali, Bupati: Khusus Rawat Ibu dan Anak

RS NU Cepu Diaktifkan Kembali, Bupati: Khusus Rawat Ibu dan Anak Bupati Blora, Arief Rahman didampingi sejumlah pejabat saat meninjau RS NU Cepu. Foto: blorakab.go.id

Blora, Pos Jateng - Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) di Kecamatan Cepu akan diaktifkan kembali menjadi rumah sakit khusus ibu dan anak.

Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, dengan diaktifkannya kembali RS tersebut, warga NU bisa ikut berkontribusi memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Blora.

“Kami ingin RS NU ini bisa aktif kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan. Rencananya akan kita jadikan rumah sakit tipe D khusus ibu dan anak. Semoga tahun depan sudah bisa dibuka, mengingat gedungnya sudah ada tinggal renovasi dan perbaikan,” ungkap Arief saat meninjau gedung RS NU, Senin (27/9).

Dengan semakin banyak RS di Kabupaten Blora, Arief berharap ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

“Kita ingin kedepan RS NU ini bisa beroperasional kembali. Apalagi Cepu ini kita proyeksikan akan menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Tengah bagian timur. Sehingga fasilitas kesehatan juga perlu disiapkan,” kata Arief.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat, mengatakan siap mengawal pengaktifan kembali RS NU yang dulu diresmikan oleh KH. Abdurrahman Wahid ini bersama pengurus NU Kecamatan Cepu.

“Rencananya akan dijadikan Rumah Sakit untuk Ibu dan Anak. Investornya kita ajak langsung untuk melihat lokasi. Tadi ada juga Pak Camat Cepu dan pengurus NU Kecamatan Cepu,” ujar Edi.

Menurutnya, saat ini kebutuhan ideal tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora masih kurang banyak mengingat jumlah penduduk yang hampir 1 juta jiwa.

“Blora masih kurang sekitar 400 tempat tidur, 6 Rumah Sakit di Blora (RSUD maupun swasta) baru ada sekitar 600 tempat tidur. Sehingga dengan adanya RS NU ini nantinya bisa menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Blora,” pungkasnya.