RPH Giwangan Layani Pendaftar Pemotongan Hewan Kurban

RPH Giwangan Layani Pendaftar Pemotongan Hewan Kurban Sapi kurban (flickr.com)

YOGYAKARTA-Meski Idul Adha masih lama, namun sudah ada yang mendaftar ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan Yogyakarta.

"Sudah ada yang mendaftar untuk bisa mengakses layanan pemotongan hewan kurban. Sudah bisa dilayani, tetapi memang belum ada panitia penerimaan pendaftaran yang stand by (siaga) secara resmi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Minggu (14/07).

Menurut Sugeng, layanan pemotongan hewan kurban di RPH Giwangan akan dibuka selama empat hari mulai hari pertama Idul Adha hingga hari keempat.

Hanya saja, lanjut dia, jumlah hewan kurban yang bisa dipotong di RPH Giwangan dibatasi sesuai dengan kemampuan petugas potong yang ada di RPH tersebut. Pada hari pertama misalnya, RPH hanya memberikan layanan untuk pemotongan sekitar 40 hewan kurban saja.

"Biasanya, peserta yang mendaftar untuk pemotongan hewan kurban di RPH Giwangan pada hari pertama berasal dari panitia kurban atau takmir masjid yang ada di Yogyakarta dan mereka berkeinginan agar daging kurban sudah sampai ke warga sebelum tengah hari," katanya.

Oleh karena itu, sambung dia, pada hari pertama Idul Adha layanan pemotongan hewan kurban biasanya dibatasi hanya sampai tengah hari sehingga jumlah hewan kurban yang bisa dipotong pun harus dibatasi.

"Ada yang mengajukan pemotongan untuk satu atau dua hewan kurban, bahkan bisa lebih dari lima ekor, tidak ada batasan per pendaftar," ujarnya.

Pada hari kedua, RPH Giwangan bisa melayani pemotongan sekitar 50 hewan kurban. "Pada hari kedua, hewan kurban banyak berasal dari instansi-instansi atau lembaga seperti dinas atau sekolah," kata Sugeng.

Sedangkan pada hari ketiga dan keempat permintaan layanan pemotongan hewan kurban di RPH Giwangan biasanya sudah mulai berkurang.

Setiap hewan kurban yang akan dipotong di RPH Giwangan akan diperiksa terlebih dahulu kondisi kesehatannya untuk memastikan hewan tersebut layak menjadi hewan kurban dan dagingnya aman dikonsumsi.

Petugas RPH selain memotong hewan kurban juga akan memisahkan dan memotong karkas untuk dikirimkan ke panitia kurban. (Ant)