Revitaslisasi Benteng Pendem Ambarawa, Ahli Budaya: Jaga Keaslian Bangunan

Revitaslisasi Benteng Pendem Ambarawa, Ahli Budaya: Jaga Keaslian Bangunan Rapat Koordinasi Revotaslisai Benteng Pendem Ambarawa. Foto: jatengprov.go.id

Kabupaten Semarang, Pos Jateng – Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Semarang, Tri Subekso, menyetujui rencana revitalisasi Benteng Fort Willem I atau Benteng Pendem Ambarawa sebagai salah satu tujuan wisata. Namun, pihaknya meminta untuk tetap menjaga keutuhan dan keaslian bentuk bangunan.

“Benteng ini bernilai penting bagi sejarah Bangsa Indonesia. Bangunan tersbeut merupakan cagar budaya. Selain itu arsitekturnya termasuk unik sehingga menarik,” katanya pada Rapat Koordinasi Revitalisasi Benteng Pendem, Ambarawa, Selasa (16/11).

Tri mengkungkapkan, rencana revitalisasi benteng oleh Kementerian PUPR RI dan Pemkab Semarang dapat membantu menggerakkan perekonomian warga dan daerah. Namun, dia mewanti-wanti agar revitalisasi benar-benar memperhatikan keaslian struktur dan bentuk bangunan.

Senada dengan hal itu, Asisten Teritorial (Aster) Kasdam IV/Diponegoro, Kol Arm Brantas Suharyo, mengatakan diperlukan siteplan menyeluruh bangunan benteng. Tujuannya, agar tidak ada nilai sejarah yang hilang.

Dilansir dari jatengprov.go.id, berdasarkan data, terdapat satu bangunan benteng utama dan sebelas benteng kecil pendukung, pada lahan seluas kurang lebih 248.329 meter persegi. Sedangkan permohonan revitalisasi, lanjutnya, hanya mencakup lima bangunan benteng.

Sebagian bangunan juga digunakan oleh Lapas Ambarawa untuk menampung sekitar 500 orang napi. Disarankan, pemindahan lapas dilakukan bersamaan dengan proses revitalisasi.

“Jadi setelah revitalisasi keseluruhan (selesai) baru dilanjutkan kerja sama dengan pihak ketiga,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengharapkan dukungan semua pihak untuk mempercepat penyelesaian izin revitalisasi.