Ratusan Pekerja Pabrik di Masaran Sragen Divaksin Moderna

Ratusan Pekerja Pabrik di Masaran Sragen Divaksin Moderna Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meninjau vaksinasi pekerja pabrik di Kecamatan Masaran (Foto: Laman sragenkab.go.id)

Sragen, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melakukan vaksinasi Covid-19 jenis Moderna untuk pekerja pabrik di Puskesmas 1 dan Puskesmas 2 Kecamatan Masaran, Senin (23/8/2021). Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan Pemkab menyediakan sebanyak 588 dosis vaksin bagi karyawan PT BATI dan PT DMST.

“Kalau kita divaksin, itu akan terlindungi. Divaksin berarti membentuk kekebalan tubuh. Kalau kita bisa divaksin sesuai dengan jadwalnya, tentu kita akan terlindungi,” kata Bupati yang kerap disapa Yuni saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, dilansir dari laman sragenkab.go.id.

Yuni menjelaskan, kemanjuran dari vaksin jenis Moderna ini sebesar 94,1 persen. Menurutnya, kemanjuran yang tinggi mengakibatkan efek yang tinggi. Gejala paling ringan adalah rasa pegal dan paling berat dapat berupa pusing, lemas hingga demam selama 2 hari.

“Karena kemanjurannya tinggi, dampaknya juga besar. Efeknya akan dialami sekitar 9-12 jam setelah disuntik, tergantung kondisi masing-masing. Agar kita tidak panik, maka harus minum obat. Tapi kalau tidak ada gejala, tidak diminum gapapa, kalau ada gejala baru diminum obatnya,” sambungnya.

Yuni mengingatkan para karyawan yang divaksin tidak panik dan tenang apabila merasakan sakit dari efek vaksin tersebut. Ia meminta kepada pimpinan kedua PT tersebut untuk memberikan libur kepada para karyawan yang divaksin agar dapat digunakan untuk beristirahat.

“Semua yang divaksin hari ini, besok libur. Liburnya digunakan untuk istirahat di rumah, sambil obatnya diminum, bukan untuk belanja atau main keluar,” ujarnya.

Lebih lanjut Yuni meminta pekerja yang sudah divaksin tetap mematuhi intruksi pemerintah dengan tetap disiplin protokol kesehatan, yakni memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

“Jangan lupa, satu bulan kemudian datang lagi untuk vaksin yang kedua. Setelah divaksin tidak boleh lupa, wajib untuk tetap patuhi protokol kesehatan,” pesan Bupati.