Putus Tengkulak, Jateng Bangun Pasar Lelang Daring

Putus Tengkulak, Jateng Bangun Pasar Lelang Daring Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

PEKALONGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membangun pasar lelang dalam jaringan (daring) atau online komoditas pertanian. Untuk memperpendek mata rantai distribusi barang.

Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Sigit Khomaidi, menyatakan, langkah ini bertujuan menekan selisih harga. Sehingga, petani tak dirugikan.

"Selama ini, terjadi selisih harga lumayan jauh dari petani ke konsumen. Karena komoditas pertanian dijual oleh pihak ketiga," ujarnya di Kota Pekalongan, Senin (23/9).

Baca juga:
300 Ribu Petani Jateng Belum Terdata
Petani Jateng Belum Tertarik Sistem Tunda Jual
Upaya Jateng Lindungi Petani dari Puso

Sistem tersebut telah disosialisasikan ke beberapa daerah. Seperti Kendal, Batang, Kota Pekalongan, dan Banyumas. Petani mesti mendaftar ke situs web plk.bappebti.go.id sebelum mengikuti lelang.

Hingga kini, baru komoditas beras yang dijual. Karena masih tahap awal.

"Komoditas pertanian lainya akan mengikuti. Untuk itu, kami juga menggandeng dinas terkait dari berbagai daerah. Agar menyosialisasikan adanya lelang online ke petani," tutur dia.

Petani asal Kota Pekalongan, Nanang, menilai, kebijakan tersebut menguntungkannya. Lantaran bebas "campur tangan" tengkulak.

"Biasanya petani menjual ke tengkulak. Dan tengkulak menjual lagi ke konsumen. Hal itu membuat harga lebih tinggi dan merugikan petani," katanya.

Sementara, dirinya masih mempelajari mekanisme pasar lelang. Belum memasarkan produknya. "Mungkin ke depan," tandas dia, mencuplik Tribun Jateng.

Tampilan laman pasar lelang daring. (Foto: tangkapan layar plk.bappebti.go.id/PosJateng)