Puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Purwokerto

Puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Purwokerto Penyerahan bantuan bus pada Pemkab Banyumas dalam kegiatan Pekan Nasional Keselamatan Jalan, Minggu (06/10)/Foto: rri.

BANYUMAS-Puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan Tahun 2019, di Kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Banyumas, diisi dengan testimoni korban kecelakaan lalu lintas.

Wahyu, seorang sopir truk asal Purwokerto menuturkan pengalaman dirinya saat mengalami kecelakaan lalu lintas di Indramayu, Jawa Barat, hingga kaki kirinya harus diamputasi.

Saat menyampaikan testimoninya, Wahyu mengatakan kecelakaan lalu lintas itu terjadi karena dia memaksakan diri untuk tetap mengendarai truknya meskipun dalam keadaan lelah dan mengantuk.

"Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua sopir kalau merasa lelah dan mengantuk, beristirahatlah dulu. Jangan memaksa untuk melanjutkan perjalanan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (06/10) pagi.

Selain testimoni korban kecelakaan, kegiatan tersebut juga diisi dengan sepeda santai, pameran bus, pemasangan alat pemantul cahaya tambahan (APCT), lomba melukis dan mewarnai bagi pelajar, serta hiburan dangdut yang menampilkan Susi Ngapak. 

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah lalu lintas terutama masalah kecelakaan dan ini harus selalu kita ingatkan kepada masyarakat karena kalau tidak kita ingatkan saat di jalan sepertinya seolah itu enggak akan terjadi apa-apa," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.

Angka kecelakaan lalu lintas di Purwokerto, sambung Budi, cukup tinggi dibanding dengan kabupaten-kabupaten lain.

Dia mengharapkan melalui kegiatan tersebut, ada kesadaran masyarakat terhadap masalah keselamatan dalam berlalu lintas. (Ant)