Polres Bantul Matangkan Persiapan Operasi Ketupat Progo

Polres Bantul Matangkan Persiapan Operasi Ketupat Progo Ilustrasi pemudik. (Foto: Antara Foto).

BANTUL -  Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2019 atau 1440 Hijriah, persiapan keselamatan dan kenyamanan pemudik, menjadi salah satu pekerjaan utama yang dilakukan oleh kepolisian di seluruh Indonesia.

Demikian pula Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan menerjunkan minimal 450 personel selama Operasi Ketupat Progo tahun 2019.  

Tujuannya adalah pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1440 Hijriah di seluruh wilayah Kabupaten Bantul.

"Dalam pengamanan Operasi Ketupat 2019, kami bersinergi dan yang jelas dari kami untuk operasi keselamatan yang diterjunkan adalah 450 personel dari Polri," kata Kepala Polres (Kapolres) Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan di Bantul, Sabtu (25/5).

Namun demikian, Sahat mengatakan, personel yang dilibatkan dalam pengamanan Lebaran 2019 bisa ditambah jumlahnya. Bahkan, memungkinkan juga mendapat bantuan pengamanan dari institusi lain, organisasi masyarakat dan relawan.

"Tetapi, pasti akan kita lebihkan, untuk personel Polri, saya minta sekitar 700 sampai 800 personel. Belum lagi dibantu teman-teman dari TNI maupun dari instansi lain, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan ormas," sebutnya.

"Kemarin juga sudah kita kumpulkan, karena ada dari relawan siap membantu kita menyiapkan ambulans dan posko. Artinya, masyarakat Bantul bisa bersama untuk menjaga kondusivitas, khususnya selama pelaksanaan Operasi Ketupat," tambah Sahat.

Ratusan personel yang diterjunkan tersebut, akan disiagakan di semua pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan di wilayah Bantul, serta pos pantau arus mudik lainnya sejak 29 Mei sampai 10 Juni 2019.

Menurut Sahat, ada lima Pospam Lebaran 2019 yang didirikan yaitu Pospam Sedayu, Pospam Piyungan, Pospam Ketandan (simpang empat Jalan Wonosari), Pospam Druwo (simpang empat Jalan lingkar selatan), kemudian pos pelayanan di Bundaran Srandakan.

"Baik pospam maupun pos pelayanan itu sinergi dari dinkes (dinas kesehatan), kemudian dibantu dari ormas Paksikaton. Jadi intinya, kita ingin memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan mudik ke wilayah Bantul," imbuh Sahat.

Sahat mengatakan, selain dilintasi para pemudik, terdapat pula beberapa tujuan wisata di Bantul yang setiap tahun ramai dikunjungi wisatawan, usai merayakan Lebaran di Yogyakarta.

"Kita di Bantul juga ada tujuan wisata, yang tentunya nanti kita menyiapkan juga untuk pengamanan baik itu di tempat-tempat wisata, seperti di wilayah Mangunan Dlingo maupun di kawasan Pantai Parangtritis," tandasnya. (Ant).