Polda DIY Imbau Sahur on The Road Dikurangi

Polda DIY Imbau Sahur on The Road Dikurangi Sahur on the road. (Foto: Twitter/@adamnuqman)

Yogyakarta - Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diimbau, mengurangi kegiatan sahur on the road selama Ramadan. Pangkalnya, rawan gangguan dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Syukur-syukur tidak ada. Karena, kan, kalau malam hari, juga termasuk rawan, ya," ujar Wakapolda DIY, Brigjen Bimo Anggoro, di Kabupaten Sleman, Senin (6/5).

Sejauh ini, tambah dia, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Yogyakarta kondusif. Namun, berharap sahur on the road dikurangi guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Polda DIY bahkan telah menyosialisasikan imbauan tersebut melalui beragam saluran media. Termasuk jajaran di bawahnya.

"Kapolresta juga sudah menyampaikan. Kalau enggak salah saya baca di medsos, Kapolresta menyampaikan, supaya dikurangi kegiatan-kegiatan sahur on the road itu," ucapnya.

Kendati begitu, Bimo mengakui, polisi tak bisa seutuhnya melarang publik mengadakan sahur on the road. "Kita juga tidak bisa mencegah 100 persen. Gitu," tutupnya.

Seorang mahasiswa, Dwi Ramadhani Herlangga (26), meregang nyawa kala membagi-bagikan menu sahur di Jalan C. Simanjuntak, Kota Yogyakarta, DIY, tahun lalu. Dia dibacok orang tak dikenal saat sahur on the road.