PLN Dorong Warga Semarang Beralih ke Kendaraan Listrik

PLN Dorong Warga Semarang Beralih ke Kendaraan  Listrik General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Feby Joko Priharto (memegang nosel) mengisi ulang daya kendaraan listrik melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Semarang, Jawa Tengah. ANTARA

SEMARANG-General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Feby Joko Priharto mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang menggunakan energi listrik karena lebih hemat dan ramah lingkungan.

Sebagai salah satu dorongan tersebut, PLN mulai mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Semarang, Kamis (16/01).

"Keberadaan SPKLU ini, akan memberikan dan melayani kebutuhan masyarakat dalam pengisian energi bagi kendaraan berbasis energi listrik," ujar Feby  di sela peluncuran SPKLU.

Feby menilai, dengan adanya SPKLU yang pertama di Jateng ini mendorong masyarakat untuk mulai beralih menggunakan kendaraan bermotor berbasis motor listrik karena kendaraan listrik lebih hemat dan murah dibandingkan kendaraan yang berbahan bakar minyak.

Ia menyebutkan Kota Semarang menjadi kota kelima di Indonesia yang memiliki SPKLU dan jika semakin banyak masyarakat yang mulai menggunakan kendaraan listrik, maka pihaknya akan menambah infrastruktur SPKLU di sejumlah tempat dan kota di Provinsi Jateng.

"Kita harapkan, tentu kedepan karena semakin efisien itu semakin bisa terjangkau harga listriknya oleh masyarakat. Untuk pembayarannya di SPKLU, kita nanti akan menggunakan semacam uang elektronik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengharapkan dengan adanya SPKLU ini akan mendorong masyarakat beralih ke energi listrik daripada BBM dan gas elpiji.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Penggunaan Kendaraan Motor Berlistrik di Dalam Negeri.

"Ini bentuk nyata dari kebijakan kita untuk mengalihkan penggunaan energi primer langsung ke energi sekunder yang disebut listrik. Kalau ini terus digulirkan, maka kita bisa memusatkan pusat pembangkitan yang energi primer dan masyarakat sementara menggunakan listrik," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dengan semakin banyak infrastruktur kelistrikan akan mendorong tumbuhnya industri kendaraan listrik di dalam negeri. (Ant)