PKK Temanggung dan Pelajar NU Kampanyekan Program Pencegahan Pernikahan Dini

PKK Temanggung dan Pelajar NU Kampanyekan Program Pencegahan Pernikahan Dini Ketua TP PKK pada acara Ngobrol “Jo Kawin Bocah” di Desa Nglarangan, Kecamatan Tretep. Sumber foto: temanggungkab.go.id

Temanggung, Pos Jateng – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Temanggung bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tretep menggelar kegiatan Ngobrol "Jo Kawin Bocah" di Desa Nglarangan. Acara tersebut dilaksanakan sebagai upaya mengkampanyekan program pencegahan pernikahan dini kepada para remaja.

Ketua Pengurus IPNU dan IPPNU, Indra Pratama mengatakan, kampanye "Jo Kawin Bocah" penting dilakukan. Pasalnya, banyak remaja di Kecamatan Tretep yang melakukan pernikahan dini setelah lulus SMP.

“Saya mengamati dari tetangga -tetangga dan masyarakat yang ada di Kecamatan Tretep ini, banyak sekali remaja yang nikah di usia dini atau lulus SMP sudah langsung menikah. Dari sini, kita bekerjasama dengan Pemdes, untuk buka puasa bersama tahun ini untuk menyelengarakan  Ngobrol Deklarasi 'Jo Kawin Bocah' supaya  kegiatan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dapat sejalan dengan pemerintahan,” kata Indra, seperti dikutip dari temanggungkab.go.id, Minggu (9/4).

Semenatara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq mengapresiasi kegiatan kampanye "Jo Kawin Bocah" di Desa Nglarangan. Menurutnya, program "Jo Kawin Bocah" perlu dikampanyekan ke anak usia SMP agar edukasi terkait pergaulan dan pernikahan dapat diberikan sejak dini.

"Makanya, Jo Kawin Bocah mau kita kampanyekan. Cegah pernikahan dini supaya kesehatan ibu baik, angka stunting juga akan menurun. Kenapa di SMP, bukan di SMA? Karena usia anak SMP yang sudah baligh dan sudah dewasa ini sangat rentan, mereka sudah bisa hamil, perlu adanya edukasi terkait pergaulan dan pernikahan dini," ujar Eni.

Sebagai informasi, "Jo Kawin Bocah" merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah di usia yang matang.