Permintaan Benih Ikan di Temanggung Meningkat Saat Musim Hujan

Permintaan Benih Ikan di Temanggung Meningkat Saat Musim Hujan ILustrasi. Dua pekerja menangkap induk ikan Mas untuk dipijahkan (dikawinkan) di kolam pembibitan ikan BBI (Balai Benih Ikan ) Mungseng, Temanggung, Jateng. ANTARA

TEMANGGUNG-Pada musim hujan yang masih terjadi hingga saat ini membuat permintaan benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Mungseng, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tinggi.

Kepala Unit BBI Mungseng, Djoko Susilo di Temanggung, Senin (17/02) mengatakan tingginya permintaan benih ikan pada musim hujan ini karena permintaan bukan hanya dari pembudidaya ikan di kolam, tetapi juga banyak permintaan untuk budidaya ikan sistem minapadi di sawah.

Ia mengatakan peningkatan permintaan membuat BBI Mungseng terpaksa mengambil benih dari luar daerah untuk memenuhi permintaan dari petani.

"Permintaan benih ikan tinggi untuk jenis nila, lele dan ikan mas. Kami datangkan benih lele dari Magelang karena produksi benih masih kekurangan," katanya.

Ia menyebutkan kemarin menyediakan benih masing-masing jenis ikan satu kwintal habis dalam satu minggu.

Djoko menyampaikan penebaran benih ikan di sawah dilakukan setelah padi agar besar dan bisa dipanen bersamaan atau sebelum panen padi.

Ia menuturkan harga benih nila Rp45.000 per kilogram, ikan mas Rp65.000 per kilogram dan benih lele sekitar Rp550 per ekor dengan ukuran panjang 9-12 centimeter.

Dalam cuaca ekstrim, kata Djoko, perlu diwaspadai dampak buruk pada ikan, karena ikan mas dan lele banyak kasus terserang kembung yang mengakibatkan kematian.

"Guna mengatasi hal tersebut manajemen pakan harus terjaga serta jangan segan konsultasi dengan petugas penyuluh di lapangan atau datang ke BBI," katanya. (Ant)