Pererat Hubungan dengan Aceh, Pemkab Blora Dukung Potjut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

Pererat Hubungan dengan Aceh, Pemkab Blora Dukung Potjut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional Acara ramah tamah Pemkab Blora dengan Pemprov Aceh. Sumber: blorakab.go.id

Blora, Pos Jateng – Bupati Blora, Arief Rohman, mendukung penuh usulan Gubernur Aceh untuk menjadikan Potjut Meurah Intan sebagai Pahlawan Nasional. Menurutnya, hal ini dapat mempererat hubungan antara Kabupaten Blora dengan Provinsi Aceh yang sebelumnya sudah terjalin dengan baik.

Sebagai informasi, Potjut Meurah Intan merupakan seorang pejuang perempuan yang berasal dari Aceh. Pada 6 Mei 1905, ia diasingkan ke Blora hingga mengembuskan nafas terakhir tanggal 19 September 1937, dan dimakamkan di Desa Temurejo, Kecamatan Blora.

“Pemerintah Kabupaten Blora dan keluarga besar Aceh di Blora merasa bahagia atas kunjungan Gubernur Aceh di Kabupaten Blora. Rasanya seperti mimpi bisa kedatangan Pak Gubernur. Kita menyambut positif pengusulan Potjut Meurah Intan jadi Pahlawan Nasional, senada dengan Gubernur Ganjar Pranowo saat peringatan Hari Pahlawan tahun lalu,” kata Arief saat menerima kunjungan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Blora pada Rabu malam (16/3).

Arief berharap, akan semakin banyak juga masyarakat Aceh yang berkunjung ke kotanya. Hal ini karena salah satu tokoh pejuang perempuan Aceh, Potjut Meurah Intan, dimakamkan di Blora.

“Kalau di Sumedang ada Cut Nyak Dien, sementara di Blora ada Potjut Meurah Intan,” lanjut Arief.

Menurutnya, Pemkab Blora juga siap mengembangkan makam Potjut Meurah Intan menjadi destinasi ziarah, yang diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar makam.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Blora, karena telah merawat sekaligus menjaga makam Potjut Meurah Intan.

“Dan insyallah, tahun ini Pemerintah Aceh juga akan melakukan pemugaran terhadap makam Potjut Meurah Intan tentunya dengan seizin Bapak Bupati Blora. Kita tidak akan memindahkan makam beliau ke Aceh,” sebutnya.