Penanggulangan Teror Tawon Vespa Klaten Tak Optimal

Penanggulangan Teror Tawon Vespa Klaten Tak Optimal Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah (Jateng), diimbau menangani "teror" tawon Vespa affinis secara komprehensif. Guna menekan jumlah korban.

"Jika sumber masalah tidak diselesaikan bersama, ya, akan muncul korban terus," ucap peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoensia (LIPI), Hari Nugroho, (15/11).

Baca juga:
10 Warga Klaten Tewas Tersengat Tawon Vespa
Klaten Libatkan LIPI Teliti Ledakan Tawon Vespa Affanis

Dia menilai, penanggulangan tawon Vespa di Klaten belum optimal. Lantaran masih muncul korban sejak kali muncul pada akhir 2016.

Dirinya pun mendorong pemkab mengkaji ulang upaya penanggulangannya. Apalagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah sempat ke lokasi dan memberikan atensi.

"Meski kami dan ahli WHO sudah datang memberikan materi, tapi kalau tidak semua bergerak, akan percuma," ujarnya mengingatkan.

Dicontohkannya dengan penanganan sampah. Menurut Hari, serang dan bangkai di tempat sampah bisa menjadi sumber makanan bagi tawon Vespa.

Dalam menangani masalah itu, tambahnya, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terlibat. Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Penanganan harus lintas sektoral. Tidak hanya pemadam. Dan jika perlu, tidak cuma pemda," tuntasnya, melansir detikcom.