Pemkab Kudus Gagal Produksi Benih Lele dan Nila

Pemkab Kudus Gagal Produksi Benih Lele dan Nila Balai Benih Ikan Dinas Pertanian dan Perikanan Kudus, Jateng. (Foto: Google Maps/Amalia Iffat)

KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), gagal memproduksi benih ikan lele dan nila dalam dua bulan terakhir. Karena kemarau mempersulit proses pembudidayaan.

Kepala UPTD Balai Benih Ikan Dinas Pertanian dan Perikanan (BBI DPP) Kudus, Abdullah Muttaqin, menyatakan, cuaca cukup panas kala kemarau. Sehingga, telur ikan yang menetas takbisa menghasilkan anakan.

"Sebetulnya, adanya hujan selama beberapa kali dengan intensitas kecil. Cukup menggembirakan. Karena pengembangbiakan dengan cuaca yang terlalu panas juga kurang mendukung," ujarnya, Senin (30/9).

Kala kondisi normal, setiap tiga ekor indukan ikan menghasilkan sekitar 30 ribuan ekor anakan. Sedangkan anakan yang siap dijual sekira 20 ribu ekor.

Indukan baru bisa menghasilkan anakan pada pekan ini. Usianya sekira seminggu.

Terdapat sebanyak 80-an ekor lele dan nila di BBI. Ikan dibudidayakan dalam 14 kolam. Masing-masing berukura 10x6 meter.

Menukil Antara, harga benih ikan lele di pasaran Rp100-Rp125 per ekor dengan ukuran 5-7 sentimeter. Adapun ikan nila Rp100 per ekor berukuran sama.